Harga bawang takseharum janjimu
Petani memanen rindu
Rindu kesejahteraan yang menjadi busuk
Rindu keadilan yang menjadi mati
Oh, pengusa negeri panggung fana
Apakah kamu alpa terhadap
Saudaramu yang mengais keringat
Di atas pematang, ada ilalang tertusuk awan
Ada bauh hutan pinggir kampung
Aku berbicara kejujuran yang dibeli
Berbicara pendisan yang terus dikibuli
Sebentar lagi pemilu si bowo dan jokawi
Hanya berbicara hesteg ganti presiden
Jokowi menjawab tetap aku presiden
Karena beliyau lugu, dan sering belusukan
Seperti takada kerjaan aja
Kaum tani rindu keberpihakan
Bukan hanya busahnya ludah
Di atas tanah yang menangisi debu
Di dusun itu aku melihat kemiskinan menjalar
Sedangkan kamu berpidato tanpa realita
Awan kelabu menutupi bukit
Ibu-ibu menete anaknya di atas serange
Sedangkan la mone tertidur dengan lenganya
Dengan muka berdaki dan baju kumal
Di negeri yang subur, tetap terjadi kemiskinan
Sebab kamu hanya dimanfaatkan
Untuk meraup kursi supaya
Mereka melengang ke senayan
Oh, saudaraku keadilan hanya fatamurgana
Suara perwakilan itu hanya ilusi
Mereka hanya mewakili dirinya, kelompoknya, dan parteinya
Wahai kaumkku, yang dihina dina oleh jaman
Simpanlah cangkulmu, jangan kau bajak ladangmu
Biar mereka tahu kamu harus merebahkan diri ke jalan
Supaya telinga mereka mendengar
Supaya mereka tahu, di negerimu
Keberpihakan hanya diujung lidah

Karya: Arif Rahman
(10-09-2018)