Penulis : Arman Al Bimaya
Foto : Facebook

TAMBORA INFO.- Pilkada kota Bima memang masih cukup jauh namun diskursus soal suksesi ini mulai marak diperbincangkan diberbagai forum dan warung kopi. Pun hiruk pikuk Pemilu kota (pilkot) Bima. mulai terasa, antusiame para figur yang mencoba bertaruh nasib pada suksesi pilkot sudah mulai membahana.

Beberapa nama yang digadang gadang bakal mengikuti perhelatan demokrasi dikota bima antara lain . Diantara nama-nama tersebut merupakan pemain lama yang sudah sangat familiar dikalangan pemilih dan sebagiannya lagi adalah pemain baru yang masih belum cukup dikenal oleh public.

Misal saja, nama yang digadang gadang itu adalah Hj. Ferra Amelia Sosok atau figur ini tentu saja sangat tidak asing untuk pemilih di Kota Bima.

Selain pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bima, beliau juga pernah menjadi calon Walikota pada pilkada kota yang lalu dan pernah menjadi caleg Kota Bima, yang kedua duanya baik di pilkada maupun pileg belum mampu memuluskan kembali jalan politiknya. Dan yang tak kala kesohornya adalah beliau merupakan putri dari putra mahkota kesultanan bima. 

Kemudian figur yang dikenal sebagai petarung sejati dan mutlak dipastikan tampil melalui Jalur Independent adalah bapak Subhan M Nor SH. Sososknya juga sangat familiyar dengan pemilih kota bima. Selain pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bima, figur ini juga 2 kali pernah menjadi calon Walikota dan dua kali suksesi pilkada Kota Bima tersebut sosok ini belum mampu meraih kemenangan. 

Nama kandidat lain yang hendak maju adalah petahana H. Abdurrahman H. Abidin. Sosok ini tentu saja sangat familiyar mengingat sampai saat ini beliau masih menjabat sebagai wakil walikota untuk periode yang kedua.

Sosok yang tak kalah menjadi sorotan akan menjadi salah satu kontestan adalah Fery Sofiyan, SH. Tentu saja sosoknya juga sangat familiyar untuk pemilih dikota bima, selain telah menjadi anggota DPRD kota bima tiga periode, beliau juga sekarang menjadi Ketua PAN Kota Bima sekaligus Ketua DPRD Kota Bima. Dan yang tak bisa juga dilupakan adalah beliau pernah menjadi calon walikota pada pilkada yang lalu.


Dan Figur lain yang juga digadang gadang sebagai bakal calon karena memang telah mendeklarasikan diri diberbagai kelurahan bakal maju dalam suksesi pilkot adalah H.Sutarman. 


Beliau tentu saja belum familiyar untuk pemilih dikota bima. Karena memang beliau selama ini berdomisili di Bengkulu. Jejak politiknya juga belum begitu bersinar karena pernah juga mengikuti pemilihan DPD mewakili rakyat bengkulu namun beliau gagal.

Lalu pertanyaannya kemudian adalah siapakah figur-figur yang potensial menjadi bakal calon?

Jawabannya tentu saja semua berpotensi namun jika menilik realitas politik dan regulasi pilkot maka bisa di perkirakan secara obyektif figur-figur yang menjadi balon.

Pertama adalah figur dari parpol seperti Hj. Ferra Amelia dan Fery Sofiyan, SH. Kedua figur ini bisa paling berpotensi menjadi kontestan karena faktor fundamental yaitu keduanya adalah kader terbaik dari partainya masing masing, keduanya adalah kader dari partai yang nota bene dengan perolehan suara paling besar di kota bima, keduanya juga memiliki popularitas yang cukup baik dikalangan pemilih

Kedua adalah figur non parpol seperti H.Abdurrahman dan Subhan M. Nor, SH. Kedua sosok ini merupakan figur eksparpol hanya saja yang membedakan adalah figur pertama sampai saat ini merupakan petahana sedangkan figur kedua adalah sang petarung yang dikenal MERAKAYAT serta memiliki masa MILITANSI dan tidak pernah absen dalam setiap moment pilkada kota bima dengan selalu tampil sebagai calon walikota.

Ke empat figur diatas merupakan figur dengan kekuatan basis politik masing masing yang telah teruji baik melalui pileg, pilkada dan parpolnya masing masing. Serta keempat figur tersebut juga dikenal sebagai petarung sesungguhnya.
Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana peluang figur figur lain?

Adapun figur figur lain rasanya tidak segreget ke empat figur tersebut, selain karena persoalan popularitas juga karena persoalan reliastis para partai politik melihat kekuatan figur yang bakal menjadi petarung di pilkot.(Red)