sumber : GOOGLE |
Kemudian begini sekilas penjelasannya, silahkan dikembangkan sendiri berdasarkan kemampuan daya imajinasi masing-masing. Ayo kita mulai kilasannya;
1. Caleg membentuk tim kecil & observasi diawal.
Sepanjang proses pemenangan tim kecil ini disarankan dibantu oleh orang-orang yang cukup mengerti urusan data sehingga mampu melakukan tugas-tugas observasi / pemantauan dilapangan.
Tim kecil ini juga harus mampu berkomunikasi dengan nyaman kepada tim selanjutnya.
2. Menunjuk personil data-base dan IT khusus.
Tim ini disarankan direkrut dari orang-orang muda yang paham urusan komputerisasi dan melek teknologi informasi. Keahlian penggunaan gadget (handphone dan laptop) adalah keharusan yang dimiliki dalam tim ini.
Disarankan jumlah tim ini maksimal hanyalah 3 orang yang mampu saling bersinergis. Karena akan terkait dengan upaya pencitraan caleg pada pelaksanaan strategi di medsos/ internet.
Tim ini nanti yang akan mengelola akun medsos caleg, akun itu dapat berupa FB, IG, Web, Vlog, dan seterusnya.
Tim ini harus bekerja sejak awal-awal seperti saat ini.
Satu orang sudah cukup untuk mengurusi data-base yang penting teliti dan mampu mengetik/ menggunakan program ms.excel atau sejenisnya.
3. Tim survey dalam dapil.
Kami menyarankan menyewa untuk pelaksanaan survey ini, karena ini keahlian khusus. Silahkan caleg ataupun partai menghubungi lembaga survei yang sudah dikenal dengan baik diwilayahmu. Survei ini hanya dilakukan 2 sampai 3 kali sepanjang proses pemenangan. Data hasil survey sangat penting untuk mengetahui potensi peluang dan arah pergerakan pemenangan.
Data hasil survei harus dirahasiakan, ia hanya boleh diketahui oleh caleg dan orang kepercayaannya. Hasil survei jangan dipublikasikan karena itu hanya konsumsi internal saja.
Karena hasil survei akan menjelaskan kekuatan dan kelemahan diri caleg tersebut. Melalui survey akan dapat diketahui caleg mana saja yang memiliki peluang tertinggi untuk menang di dalam suatu dapil.
4. Sosialisasi langsung dan teknisnya.
Caleg harus melakukan sosialisasi dengan bertemu langsung ke masyarakat di wilayah dapilnya. Selama sosialisasi ini upayakan dapat merekrut (mendapat restu) tokoh sentral di wilayah tersebut (blocking tokoh). Rekrut lah tokoh-tokoh pendukung ini secara serius.
Berikut kategori blocking tokoh yang sebaiknya direkrut untuk pribadimu ;
- Tokoh agama.
- Tokoh pelajar, pemuda dan olahraga.
- Tokoh perempuan/ ibu-ibu PKK/ pengajian.
- Tokoh UKM/ pedagang.
- Tokoh adat/ kesukuan/ paguyuban.
- Tokoh RT.
- Tokoh lainnya dalam kelompok-kelompok yang ada di wilayah tersebut.
5. Instrumen media sosialisasi online & offline.
- Instrumen media sosialisasi online (digital – campaign ;
- Akun Facebook pribadi/ fanspage.
- Akun instagram.
- Website.
- Vlog dan Youtube.
- Instrumen media sosialisasi offline ;
- Baleho.
- Spanduk.
- Brosur.
- Kalender.
- Baju dan topi.
- Bantuan social, bencana alam, dan lainnya.
- Sumbangan peralatan olahraga.
- Peralatan ibadah atau rumah ibadah.
- Bantuan alat/ perlengkapan warga/ lingkungan.
- Silaturrahim langsung/ kunjungan langsung secara rutin kepada setiap tokoh-tokoh di wilayah dapil tersebut.
- Branding alat-alat atau kendaraan.
- Bendera atau umbul-umbul.
- dan seterusnya sesuaikan kemampuan.
6. Membentuk relawan TPS.
Pengertian membentuk relawan di TPS yakni merekrut/ menunjuk dan menugaskan 1 orang di setiap TPS yang bertugas selama sekitar 3-4 bulan menjelang hari H. Relawan ini adalah orang-orangmu yang serius mendukungmu.
Tugas utama relawan TPS ini ada 2 ;
- Melakukan identifikasi kepada setiap pemilih dimana dia ditugaskan, kemudian melaporkan hasil penugasannya itu.
- Melakukan persuasi kepada semu pemilih di TPS dimana dia ditugaskan.
Pelan-pelan merekrut relawan ini, yakinkan seyakin yakinnya olehmu karena suramu di TPS tergantung orang ini.
Jumlah personil relawan ini adalah sejumlah TPS yang ada di dapilmu. Orang-orang ini harus loyal dan termotivasi.
Pada hari perhitungan suara nanti mara relawan ini yang akan dengan sangat cepat melaporkan hasil pemungutan suara di TPSnya.
7. Bersinergis dengan tim dari partaimu.
Tim jenis ini juga diperlukan, tapi pahamilah tim ini biasanya bekerja untuk pencitraan partai secara umum. Ikut nimbrung dalam tim ini tapi jangan terlalu diandalkan untuk memperoleh suaramu sebagai caleg karena memang tugas tim partai adalah untuk mengangkat suara partai. Pahamilah hal ini.
Jaringan lainnya semisal jaringan teman dan sahabat yang rela membantumu, sehingga ikatan silaturrahim diperlukan sepanjang tidak menggerogoti kemampuan pembiayaan, syukur-syukur dapat tanpa pembiayaan… hehehe
Mengelola orang-orang yang mengajukan diri untuk membantu atau menjadi tim itu perlu seni mengatur (manajemen) tersendiri. pelajarilah
Hitung dan kalkulasikan baik-baik sebelum menjalankan upaya pemenanganmu, buat rencana tindakan yang matang sebelum mengambil langkah strategis.
8. Perhitungan suara akhir (Real Count).
Ini adalah acara hari H pemungutan suara di TPS. Semua tim akan terlibat pada saat ini. Relawanmu di TPS bertugas di TPS dimana selama ini dia ditugaskan, kemudian tim IT dan data-base akan menerima laporan hasil TPS secara online.
Pastikan saksi di TPS sangat paham dan mengerti aturan, karena hasil pemilu sering bermasalah ketika saksi tidak paham.
Idealnya saksi itu menambah suara, jangan sampai saksi memilih caleg lain yang bukan tugasnya. Ini sangat merugikan mu.
Persiapkan perhitungan suara ini secara rapi dan tepat, jika memungkinkan bekerja samalah antara sesama caleg se-partai.
Secara sederhana berikut gambaran teknis perhitungan Real Count ;
Hasil di TPS dikirim via SMS dengan format khusus ke server IT khusus juga kemudian akan dilakukan prosessing secara komputasi sehingga menghasilkan data perhitungan yang sama dengan KPU, namun data sendiri ini lebih cepat untuk diketahui oleh caleg bersangkutan.
Demikian langkah-langkah pemenangan caleg 2019 yang dapat kami sampaikan hari ini, terusah menyimak opini yang kami sampaikan dalam website kami
Dan silahkan share/ berbagi kepada teman-teman terdekatmu.
Salam santun, ayo tetap kompak, salam NKRI!!!
0 Comments