Misteri Atlantis, Nabi Nuh dan Indonesia. Begitulah menurut Profesor
Arysio Santos, seorang ilmuwan asal Brazil. Ini adalah kesimpulan
setelah meneliti selama 30 tahun. Sebuah waktu yang tidak sebentar
hingga memunculkan kata akhir ini.
Dengan beberapa dugaan kuat, kaitan Atlantis dengan Indonesia yang
menurut Prof. A. Santos, Indonesia memenuhi semua dari 53 ciri-cirinya.
Selain itu kemungkinan besar juga erat kaitannya dengan peristiwa banjir
besar yang terjadi pada masa kenabian Nabi Nuh.
Mengapa sampai kepada dugaan itu ? Apa yang bisa mengarahkan ke sana ?
Prof. A. Santos sendiri dalam bukunya memang tidak menyebutkan kaitan
Nabi Nuh dengan Atlantis maupun Indonesia. Bahkan ia nyaris tidak
menyinggung Nuh sama sekali. Apalagi yang dibahas dalam buku tersebut
lebih banyak merujuk kepada mitologi Yunani, Romawi, Inca Maya Aztec,
serta mengkaji dari literatur kitab suci agama Hindu. Adapun kitab
Injil, dan rujukan Yahudi berupa Talmud hanya dibahas sedikit, tetapi
tidak membahas sama sekali dari Al-Qur’an.
Kembali ke Al-Qur’an, yang memang ada beberapa kali membahas tentang
peristiwa Nabi Nuh ini, memang tidak disebutkan penyebab mengapa air
bisa naik, banjir plus hujan yang bahkan saking tingginya hingga
menyebabkan gunung-gunungpun tersapu air dan tidak bisa dijadikan tempat
untuk berlindung.
Melalui pemaparan Prof. A. Santos, disebutkan bahwa peristiwa
tenggelamnya benua Atlantis berlangsung sekitar 11600 tahun yang lalu.
Peristiwa ini selain menyebabkan Atlantis lenyap, juga membinasakan
sekitar 20 juta penduduknya yang saat itu sudah dalam kebudayaan yang
modern. Adapun untuk penduduk yang masih bisa selamat, menyelamatkan
diri menggunakan perahu. Peristiwa migrasi dengan perahu ini juga
digambarkan dalam simbol-simbol suku Mesir kuno, Inca Maya Aztec dan
beberapa tradisi kuno.
Karena besarnya peristiwa ini, zaman es pleistosen yang saat itu terjadi
selama beberapa ribu tahun menjadi berakhir. Es yang selama itu
melingkupi mayoritas permukaan bumi mencair karena tertutup abu. Abu
hasil letusan pilar Herkules yang setelah diteliti lebih lanjut secara
literal, khususnya karya Plato, menurut Prof. A. Santos adalah gunung
Krakatau purba. Adapun pilar Herkules yang lainnya adalah gunung Dempo.
Dahsyatnya letusan Krakatau ini memutuskan pulau Jawa dan Sumatera,
meluapkan air yang berada di dekatnya ke angkasa sehingga menimbulkan
hujan besar dan badai, menimbulkan tsunami, mencairkan es, dan menaikkan
permukaan air laut hingga 200 meter. Akibat langsungnya Atlantis
tenggelam sekitar 150-200 meter.
Jika dalam Al-Qur’an, peristiwa nabi Nuh ini disebutkan sebagai ayat atau pertanda untuk semesta alam.
Mungkin sedikit pemaparan ringkas ini kurang pas dan tidak bisa
dipahami. Sehingga ada baiknya bila membaca sendiri buku setebal enam
ratusan halaman tersebut, serta membandingkan dengan isi Al-Qur’an
tentang peristiwa Nabi Nuh tersebut.
Beberapa ciri yang disebutkan oleh Prof. A. Santos dari literatur
tulisan Plato adalah Atlantis berada di wilayah tropis dengan suhu
hangat, panen padi-padian dua kali setahun, tanahnya sangat subur.
Adapun bukti bahwa tenggelamnya hanya di kisaran 200 meter, diyakini
oleh Prof. A. Santos dari peta Bathymetri Indonesia yang memiliki
perairan dangkal di sekitar pulau-pulaunya khususnya Sumatera, Jawa,
Kalimantan dan Sulawesi.
Keyakinan Prof. A. Santos akan Indonesia sebagai Atlantis ini menguat
setelah terjadinya tsunami besar yang melanda Aceh 26 Desember 2004
lalu. Sayangnya, sebelum ia sempat berkunjung ke Indonesia, keburu
meninggal di pertengahan tahun 2005. Untuk membuktikan klaim ini, Prof.
A. Santos menyarankan agar melakukan penelitian bawah laut di kedalaman
150-200 meter di perairan Indonesia, khususnya di lautan Jawa.
Bila memang pada akhirnya terbukti Atlantis adalah Indonesia, menurut
Prof. A. Santos ini akan mematahkan klaim dunia Barat khususnya Eropa
bahwa segala kebudayaan dan kemajuan berasal dari sana. Juga mematahkan
teori tumbukan meteor yang menghantam bumi sehingga mengakibatkan
terjadinya awal zaman es (padahal Gunung Toba meletus 75 ribu tahun
silam), serta menyebabkan zaman es berakhir (padahal Gunung Krakatau
yang meletus).
Dengan demikian teori-teori yang berlaku di dunia pendidikan harus
segera direvisi, bahkan termasuk teori evolusi yang diangkat oleh Darwin
ditentang habis-habisan oleh Prof. A. Santos. Ia juga menyayangkan
terpisahnya kajian dunia agama dengan dunia pengetahuan, padahal erat
kaitannya.
Benua ATALANTIS ini hilang di
karenakan tenggelam oleh lautan dan bencana gempa bumi,hingga
mngakibatkhn daratan ATLANTIS ini tenggelam hingga mencapai dasar laut…
terlihat jelas bahwa ada bangunan-bangunan tua yang sudah ada sejak
berabad-abad di dasar laut di selat sunda…
Keberadaan Kota Atlantis yang
diperkirakan tenggelam 11.600 tahun lalu masih menjadi misteri.Namun,
ada satu dokumen yang menyebut Indonesia merupakan wilayah Atlantis yang
sebenarnya.Benarkah?
ATLANTIS adalah legenda,Atlantis
adalah misteri, dan Atlantis selalu mengundang pertanyaan. Benua yang
disebut sebagai taman eden atau surga itu diyakini menjadi pusat
peradaban dunia pada zaman es.
Meskipun manusia sudah mencari
sisasisa keberadaan kota ini selama ratusan tahun dan lebih dari 5.000
buku mengenai Atlantis diterbitkan, tidak ada satu pun yang bisa
memastikan di mana sebenarnya Atlantis berada dan benarkah Atlantis itu
memang ada atau hanya dongeng yang dikisahkan filsufYunani,Plato.
Ratusan ekspedisi yang menjelajahi Siprus,Afrika, Laut Mediterania,
Amerika Selatan, Kepulauan Karibia hingga Mesir untuk mencari jejak
Atlantis pun belum memperoleh bukti valid di mana surga Atlantis berada.
Setelah puluhan wilayah
sebelumnya tidak juga memberi bukti valid,Indonesia kini disebutsebut
sebagai tempat Atlantis sesungguhnya,sebuah surga dunia yang tenggelam
dalam waktu sehari semalam. Di antara begitu banyak pakar yang meyakini
Atlantis berada di Indonesia adalah Profesor Arysio Santos. Geolog dan
fisikawan nuklir asal Brasil ini melakukan penelitian selama 30 tahun
untuk meneliti keberadaan Atlantis. Lewat bukunya, Atlantis: The Lost
Continent Finally Found, Santos memberikan sejumlah paparan serta
analisisnya. Santos menelusur lokasi Atlantis berdasarkan pendekatan
ilmu geologi, astronomi,paleontologi,arkeologi, linguistik, etnologi,
dan comparative mythology.
Santos meyakini benua menghilang
akibat letusan beberapa gunung berapi yang terjadi bersamaan pada akhir
zaman es sekitar 11.600 tahun lalu. Di antara gunung besar yang meletus
zaman itu adalah Gunung Krakatau Purba (induk Gunung Krakatau yang
meletus pada 1883) yang konon letusannya sanggup menggelapkan seluruh
dunia. Letusan gunung berapi yang terjadi bersamaan ini menimbulkan
gempa, pencairan es, banjir, serta gelombang tsunami sangat besar. Saat
gunung berapi itu meletus, ledakannya membuka Selat Sunda. Peristiwa itu
juga mengakibatkan tenggelamnya sebagian permukaan bumi yang kemudian
disebut Atlantis.
Bencana mahadahsyat ini juga
mengakibatkan punahnya hampir 70% spesies mamalia yang hidup pada masa
itu, termasuk manusia. Mereka yang selamat kemudian berpencar ke
berbagai penjuru dunia dengan membawa peradaban mereka di wilayah baru.
“Kemungkinan besar dua atau tiga spesies manusia seperti ‘hobbit’ yang
baru-baru ini ditemukan di Pulau Flores musnah dalam waktu yang hampir
sama,”tulis Santos. Sebelum terjadinya bencana banjir itu, beberapa
wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara
diyakini masih menyatu dengan semenanjung Malaysia serta Benua Asia.
Berdasarkan cerita Plato,
Atlantis merupakan negara makmur yang bermandi matahari sepanjang
waktu.Dasar inilah yang menjadi salah satu teori Santos mengenai
keberadaan Atlantis di Indonesia. Perlu dicatat bahwa Atlantis berjaya
saat sebagian besar dunia masih diselimuti es di mana temperatur bumi
kala itu diperkirakan lebih dingin 15 derajat Celsius daripada sekarang.
Wilayah yang bermandi sinar matahari sepanjang waktu pastilah berada di
garis khatulistiwa dan Indonesia memiliki prasyarat untuk itu. Dalam
cerita yang dituturkan Plato, Atlantis juga digambarkan menjadi pusat
peradaban dunia dari budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, bahasa, dan
lainlain.
Plato juga menceritakan negara
Atlantis yang kaya dengan bahan mineral serta memiliki sistem bercocok
tanam yang sangat maju. Merujuk cerita Plato, wilayah Atlantis haruslah
berada di daerah yang diyakini beriklim tropis yang memungkinkan adanya
banyak bahan mineral dan pertanian yang maju karena sistem bercocok
tanam yang maju hanya akan tumbuh di daerah yang didukung iklim yang
tepat seperti iklim tropis.Kekayaan Indonesia termasuk rempah-rempah
menjadi kemungkinan lain akan keberadaan Atlantis di wilayah Nusantara
ini. Kemasyhuran Indonesia sebagai surga rempah dan mineral bahkan
kemudian dicari-cari Dunia Barat.
Menurut Santos,pulau-pulau di
Indonesia yang mencapai ribuan itu merupakan puncak-puncak gunung dan
dataran-dataran tinggi benua Atlantis yang dulu tenggelam. Satu hal yang
ditekankan Santos adalah banyak peneliti selama ini terkecoh dengan
nama Atlantis. Mereka melihat kedekatan nama Atlantis dengan Samudera
Atlantik yang terletak di antara Eropa, Amerika dan Afrika.Padahal pada
masa kuno hingga era Christoper Columbus atau sebelum ditemukannya Benua
Amerika,Samudra Atlantik yang dimaksud adalah terusan Samudra Pasifik
dan Hindia.
Sekali lagi Indonesia memiliki
syarat untuk itu karena Indonesia berada di antara dua samudera
tersebut. Jika terdapat begitu banyak kemungkinan Indonesia menjadi
lokasi sesungguhnya Atlantis lalu, mengapa selama ini nama Indonesia
jarang disebut-sebut dalam referensi Atlantis? Santos menilai keengganan
Dunia Barat melakukan ekspedisi ataupun mengakui Indonesia sebagai
wilayah Atlantis adalah karena hal itu akan mengubah catatan sejarah
tentang siapa penemu perdaban.Dengan adanya sejumlah bukti mengenai
keberadaan Atlantis di Indonesia maka teori yang mengatakan Barat
sebagai penemu dan pusat peradaban dunia akan hancur.
“Kenyataan Atlantis (berada di
Indonesia) kemungkinan besar akan mengakibatkan perlunya revisi
besar-besaran dalam ilmu humaniora,seperti antropologi,sejarah,
linguistik, arkelogi, evolusi, paleantropologi dan bahkan mungkin
agama,” tulis Santos dalam bukunya. Selain Santos,banyak arkeolog
Amerika Serikat yang juga meyakini Atlantis adalah sebuah pulau besar
bernama Sunda Land yang luasnya dua kali negara India. Daratan itu kini
tinggal Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Salah satu pulau di Indonesia yang
kemungkinan bisa menjadi contoh terbaik dari keberadaan sisa-sisa
Atlantis adalah Pulau Natuna,Riau.
Berdasarkan penelitian, gen yang
dimiliki penduduk asli Natuna mirip dengan bangsa Austronesia tertua.
Rumpun bangsa Austronesia yang menjadi cikal bakal bangsabangsa Asia
merupakan sebuah fenomena besar dalam sejarah keberadaan manusia. Rumpun
ini kini tersebar dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di
Timur. Rumpun bangsa ini juga melahirkan 1.200 bahasa yang kini tersebar
di berbagai belahan bumi dan dipakai lebih dari 300 juta orang. Yang
menarik, 80% dari rumpun penutur bahasa Austronesia tinggal di Kepulauan
Nusantara Indonesia. Namun, pendapat Santos dkk yang meyakini bahwa
Atlantis berada di Indonesia ini masih harus dikaji karena kurang
dilengkapi bukti-bukti .
Pakar Geoteknologi Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) ProfWahyu Hantoro mengatakan analisa Santos
masih berupa hipotesa. Wahyu juga menilai pelu dijelaskan lebih lanjut
kategorisasi jenis kebuayaan tinggi yang ada pada zaman Atlantis serta
gelombang setinggi apa yang bisa membuat Paparan Sunda terbelah.
Dua puluh empat syarat menjadi Atlantis, mungkinkah Indonesia?
Di bawah ini saya kutipkan 24 syarat Atlantis (di mana saja di seluruh
dunia) hasil kesepakatan para peneliti Atlantis dari 15 negara yang
berkumpul di Pulau Milos, Yunani, dari 11 hingga 13 Juli 2005. Mereka
bertukar pikiran mengenai keberadaan Benua Atlantis.
Selama konferensi dengan judul “Hipotesis Atlantis – Mencari Benua yang
Hilang”, para spesialis dalam bidang arkeologi, geologi, volkanologi dan
ilmu-ilmu lain memperesentasikan pandangannya tentang keberadaan
Atlantis, waktu menghilangnya, penyebabnya, dan kebudayaannya.
Para ilmuwan menduga bahwa bencana yang dimaksud adalah Tsunami dan
gempa bumi akibat meletus'nya gunung berapi. Seorang Brasil Profesor
Arysio Nunes dos Santos dalam bukunya berjudul “Atlantis, The Lost
Continent Finally Found, The Definitive Localization of Plato’s Lost
Civilization” yang menyatakan bahwa Atlantis adalah Indonesia. apakah
dengan pendapat dari proffesor brasil itu Keberadaan Atlantis Terkuak di
Indonesia ????
Ada 24 syarat Atlantis (di mana saja di seluruh dunia) hasil kesepakatan
para peneliti Atlantis dari 15 negara yang berkumpul di Pulau Milos,
Yunani, dari 11 hingga 13 Juli 2005. Mereka bertukar pikiran mengenai
keberadaan Benua Atlantis, peserta konferensi akhirnya setuju pada 24
kriteria yang secara geografis harus memenuhi persyaratan keberadaan
lokasi Atlantis, yaitu:
1. Metropolis Atlantis harus terletak di suatu tempat yang tanahnya pernah ada atau sebagian masih ada.
2. Metropolis Atlantis harus mempunyai morfologi yang jelas berupa
selang-seling daratan dan perairan yang berbentuk cincin memusat.
3. Atlantis harus berada di luar Pilar-pilar Hercules.
4. Metropolis Atlantis lebih besar dari Libya dan Anatolia, dan Timur Tengah dan Sinai (gabungan).
5. Atlantis harus pernah dihuni oleh masyarakat maju/beradab/cerdas
(literate population) dengan ketrampilan dalam bidang metalurgi dan
navigasi.
6. Metropolis Atlantis harus secara rutin dapat dicapai melalui laut dari Athena.
7. Pada waktu itu, Atlantis harus berada dalam situasi perang dengan Athena.
8. Metropolis Atlantis harus mengalami penderitaan dan kehancuran fisik parah yang tidak terperikan (unprecedented proportions).
9. Metropolis Atlantis harus tenggelam seluruhnya atau sebagian di bawah air.
10. Waktu kehancuran Metropolis Atlantis adalah 9000 tahun Mesir, sebelum abad ke-6 SM.
11. Bagian dari Atlantis berada sejauh 50 stadia (7,5 km) dari kota.
12. Atlantis padat penduduk yang cukup untuk mendukung suatu pasukan
besar (10.000 kereta perang, 1.200 kapal, 1.200.000 pasukan)
13. Ciri agama penduduk Atlantis adalah mengurbankan banteng-banteng.
14. Kehancuran Atlantis dibarengi oleh adanya gempa bumi.
15. Setelah kehancuran Atlantis, jalur pelayaran tertutup.
16. Gajah-gajah hidup di Atlantis.
17. Tidak mungkin terjadi proses-proses selain proses-proses fisik atau geologis yang menyebabkan kehancuran Atlantis.
18. Banyak mata air panas dan dingin, dengan kandungan endapan mineral, terdapat di Atlantis.
19. Atlantis terletak di dataran pantai berukuran 2000 X 3000 stadia,
dikelilingi oleh pegunungan yang langsung berbatasan dengan laut.
20. Atlantis menguasai negara-negara lain pada zamannya.
21. Angin di Atlantis berhembus dari arah utara (hanya terjadi di belahan bumi utara)
22. Batuan Atlantis terdiri dari bermacam warna: hitam, putih, dan merah.
23. Banyak saluran-saluran irigasi dibuat di Atlantis.
24. Setiap 5 dan 6 tahun sekali, penduduk Atlantis berkurban banteng.
Dibawah ini ada beberapa kutipan dari Plato mengenai Atlantis
Lokasi Atlantis
"Kekuatan ini datang dari samudera Atlantik. Pada waktu itu, samudera
Atlantik dapat dilayari dan ada sebuah pulau yang terletak di hadapan
selat yang engkau sebut pilar-pilar Herkules. Pulau itu lebih luas
dibandingkan dengan gabungan Libya dan Asia dan pilar-pilar ini juga
merupakan pintu masuk ke pulau-pulau lain di sekitarnya, dan dari
pulau-pulau itu engkau dapat sampai ke seluruh benua yang menjadi
pembatas laut Atlantik. Laut yang ada di dalam pilar-pilar Herkules
hanyalah seperti sebuah pelabuhan yang memiliki pintu masuk sempit.
Namun laut yang di luarnya adalah laut yang sesungguhnya, dan benua yang
mengelilinginya dapat disebut benua tanpa batas. Di wilayah Atlantis
ini, ada sebuah kerajaan besar yang memerintah keseluruhan pulau dan
pulau lain disekitarnya serta sebagian wilayah di benua lainnya"
(Timaeus)
Asal mula bangsa Atlantis
"Sebelumnya aku telah berbicara mengenai pembagian wilayah yang diadakan
bagi para dewa dan bagaimana mereka tersebar ke seluruh dunia dalam
proporsi yang berbeda-beda. Dan Poseidon, menerima bagiannya, yaitu
pulau Atlantis." (Critias)
"Masing-masing daratan memiliki sirkumferen yang berjarak sama dari
tengah pulau tersebut. Jadi tidak ada satu orang dan satu kapalpun yang
dapat mencapai pulau itu. Poseidon lalu membuat dua mata air di
tengah-tengah pulau, satu air hangat dan satu lagi air dingin. ia juga
membuat berbagai macam makanan muncul dari tanah yang subur." (Critias)
Nenek Moyang bangsa Atlantis
"Poseidon dan Cleito memiliki lima pasang anak kembar laki-laki. Ia lalu
membagi pulau Atlantis menjadi sepuluh bagian. Ia memberikan kepada
anak tertua dari pasangan kembar pertama tempat kediaman ibu mereka dan
wilayah yang mengelilinginya yang merupakan tanah terluas dan terbaik.
Ia juga menjadikannya raja atas saudara-saudaranya. Poseidon memberi
nama anak itu Atlas. Dan karenanya seluruh pulau dan samudera itu
disebut Atlantik." (Critias
Kemakmuran Bangsa Atlantis
"Tanah Atlantis adalah tanah yang terbaik di dunia dan karenanya mampu menampung pasukan dalam jumlah besar." (Critias)
"Tanah itu juga mendapatkan keuntungan dari curah hujan tahunan, memiliki persediaan yang melimpah di semua tempat." (Critias)
"Orichalcum bisa digali di banyak wilayah di pulau itu. Pada masa itu
Orichalcum lebih berharga dibanding benda berharga apapun, kecuali emas.
Di pulau itu juga banyak terdapat kayu untuk pekerjaan para tukang kayu
dan cukup banyak persediaan untuk hewan-hewan ternak ataupun hewan
liar, yang hidup di sungai ataupun darat, yang hidup di gunung ataupun
dataran. Bahkan di pulau itu juga terdapat banyak gajah" (Critias)
Struktur Masyarakat Atlantis
"Pada masa itu, wilayah Atlantis didiami oleh berbagai kelas masyarakat.
Ada tukang batu, tukang kayu, ada suami-suami dan para prajurit. Bagi
para prajurit, mereka mendapat wilayah sendiri dan semua keperluan untuk
kehidupan dan pendidikan disediakan dengan berlimpah. Mereka tidak
pernah menganggap bahwa kepunyaan mereka adalah milik mereka sendiri.
Mereka menganggapnya sebagai kepunyaan bersama. Mereka juga tidak pernah
menuntut makanan lebih banyak dari yang dibutuhkan." (Critias)
"Para prajurit ini tinggal di sekitar kuil Athena dan Hephaestus di
puncak bukit. Di tempat itu mereka kemudian membuat pagar untuk
melindungi tempat itu. Di sebelah utara, mereka membangun ruangan untuk
makan di musim dingin dan membuat bangunan-bangunan yang dapat digunakan
untuk kebutuhan bersama." (Critias)
"Mereka tidak memuja emas dan perak karena bagi mereka, semua itu tidak
ada gunanya. mereka juga membangun rumah sederhana dimana anak-anak
mereka dapat bertumbuh." (Critias)
'Inilah cara mereka hidup, mereka menjadi penjaga kaum mereka sendiri
dan menjadi pemimpin bagi seluruh kaum Helenis yang dengan sukarela
menjadi pengikut mereka. Lalu mereka juga menjaga jumlah perempuan dan
laki-laki dalam jumlah yang sama untuk berjaga-jaga bila terjadi perang.
Dengan cara inilah mereka mengelola wilayah mereka dan seluruh wilayah
Hellas dengan adil. Atlantis menjadi sangat termashyur di seluruh Eropa
dan Asia karena ketampanan dan kebaikan hati para penduduknya."
(Critias)
Teknologi Atlantis
"Mereka membangun kuil, istana dan pelabuhan-pelabuhan. Mereka juga
mengatur seluruh wilayah dengan susunan sebagai berikut : pertama mereka
membangun jembatan untuk menghubungkan wilayah air dengan daratan yang
mengelilingi kota kuno. Lalu membuat jalan dari dan ke arah istana.
Mereka membangun istana di tempat kediaman dewa-dewa dan nenek moyang
mereka yang terus dipelihara oleh generasi berikutnya. Setiap raja
menurunkan kemampuannya yang luar biasa kepada raja berikutnya hingga
mereka mampu membangun bangunan yang luar biasa besar dan indah."
(Critias)
"Dan mereka membangun sebuah kanal selebar 300 kaki dengan kedalaman 100
kaki dan panjang 50 stadia (9 km). Mereka juga membuat jalan masuk yang
cukup besar untuk dilewati bahkan oleh kapal terbesar dan Lewat kanal
ini mereka dapat berlayar menuju zona terluar." (Critias)
Kehancuran Pulau Atlantis
"9.000 tahun adalah jumlah tahun yang telah berlangsung sejak perang
yang terjadi antara mereka yang berdiam di luar pilar-pilar Herkules
dengan mereka yang berdiam di dalamnya. Perang inilah yang akan aku
deskripsikan." (Critias)
"Pasukan yang satu dipimpin oleh kota-kota Athena. Di pihak lain,
pasukannya dipimpin langsung oleh raja-raja dari Atlantis, yaitu seperti
yang telah aku jelaskan, sebuah pulau yang lebih besar dibanding
gabungan Libya dan Asia, yang kemudian dihancurkan oleh sebuah gempa
bumi dan menjadi tumpukan lumpur yang menjadi penghalang bagi para
penjelajah yang berlayar ke bagian samudera yang lain." (Critias)
"Banyak air bah yang telah terjadi selama 9.000 tahun, yaitu jumlah
tahun yang telah terjadi ketika aku berbicara. Dan selama waktu itu juga
telah terjadi banyak perubahan. Tidak pernah terjadi dalam sejarah
begitu banyak akumulasi tanah yang jatuh dari pegunungan di satu
wilayah. Namun tanah telah berjatuhan dan menimbun wilayah Atlantis dan
menutupinya dari pandangan mata." (Critias)
"Karena hanya dalam semalam, hujan yang luar biasa lebat menyapu bumi
dan pada saat yang bersamaan terjadi gempa bumi. Lalu muncul air bah
yang menggenang seluruh wilayah." (Critias)
"Namun sesudah itu, muncul gempa bumi dan banjir yang dashyat. Dan dalam
satu hari satu malam, semua penduduknya tenggelam ke dalam perut bumi
dan pulau Atlantis lenyap ke dalam samudera luas. Dan karena alasan
inilah, bagian samudera disana menjadi tidak dapat dilewati dan
dijelajahi karena ada tumpukan lumpur yang diakibatkan oleh kehancuran
pulau tesebut." (Timaeus)
Penutup - Pelajaran dari Atlantis
"Selama banyak generasi, karakter yang mulia hidup di dalam diri mereka,
mereka patuh kepada hukum dan memiliki ketertarikan yang kuat kepada
dewa. Mereka memiliki jalan hidup yang baik, menggabungkan
kelemahlembutan dengan kebijaksanaan di dalam berbagai aspek kehidupan
dan dalam hubungannya dengan sesama." (Critias)
"Mereka tidak mau mengangkat senjata melawan sesamanya, dan mereka akan
segera bergegas menolong rajanya ketika ada usaha untuk
menggulingkannya. Mereka menolak segala kejahatan dan hanya melakukan
kebaikan. Mereka hanya menaruh sedikit perhatian untuk kehidupan mereka
sendiri. Mereka menganggap remeh harta benda emas dan perak yang
sepertinya hanya menjadi beban bagi mereka." (Critias)
"Bahkan ketika mereka berkelimpahan di dalam kemewahan, mata hati mereka
tidak dibutakan olehnya. Mereka sadar bahwa kekayaan mereka akan
bertambah oleh perbuatan baik dan persahabatan antara satu dengan yang
lain yang juga disertai dengan penghormatan antara sesama.
Karakter-karakter semacam itu terus bertumbuh di antara mereka."
(Critias)
"Namun, karakter-karakter mulia tersebut mulai memudar dan menjadi
terlalu sering dikompromikan. Mereka bercampur dengan sifat-sifat
duniawi, dan sifat itu kemudian menjadi pengendali. Karena itu mereka
tidak mampu lagi menanggung kekayaan yang mereka miliki. Mereka mulai
berperilaku tidak sepantasnya dan mata mereka menjadi rabun karena
mereka telah kehilangan harta mereka yang paling berharga." (Critias)
Sedangkan menurut Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan
bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang
salah. Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia,
katanya..Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun
BP (Before Present), secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es
Pleistocene, yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat
hebat.
Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang
yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum,
sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana
emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar
lainnya serta bermandikan sinar matahari sehingga hujan dapat hadir
sepanjang tahun. Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!).
Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik
setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa
keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan
Amerika.
dari 24 syarat tersebut bisa disimpulkan begini gan :
1. Metropolis Atlantis harus terletak di suatu tempat yang tanahnya
pernah ada atau sebagian masih ada. "Paparan sunda dulu pernah ada
sekarang tenggelam di dasar lautan"
2. Metropolis Atlantis harus mempunyai morfologi yang jelas berupa
selang-seling daratan dan perairan yang berbentuk cincin memusat. "Bila
kita tilik gambaran jaman es, tetap indonesia terdiri dari selang-seling
daratan dan perairan berbentuk cincin memusat"
3. Atlantis harus berada di luar Pilar-pilar Hercules."Yang di maksud
dengan pilar-pilar hercules mungkin jejeran pegunungan dengan gunung
api, klo menyangkut itu tidak perlu di bantah lagi. dari aceh hingga
maluku tersebar jejeran pegunungan yg menyambung menjadi ring of fire"
4. Metropolis Atlantis lebih besar dari Libya dan Anatolia, dan Timur
Tengah dan Sinai (gabungan)."Menurut Proff Santos, besar paparan sunda
bila di di jumlahkan luas'nya sebesar area tersebut"
5. Atlantis harus pernah dihuni oleh masyarakat maju/beradab/cerdas
(literate population) dengan ketrampilan dalam bidang metalurgi dan
navigasi."Buku “Penjelajah Bahari, Pengaruh Peradaban Nusantara di
Afrika”, karya Robert Dick-Read, terbitan Mizan, Juni 2008, membawa
angin segar terhadap bukti-bukti arkeologis tentang peranan pelaut
Indonesia kuno dalam memajukan perdagangan dunia. 4000 tahun lalu, jejak
pelaut Indonesia terekam di kerajaan Mesir, Fir’aun dinasti ke-12,
Sesoteris III. Lewat data arkeolog mengenai transaksi Mesir dalam
mengimpor dupa, kayu eboni, kemenyan, gading, dari daratan misterius
tempat “Punt” berasal. Meski dukungan arkeologis sangat kurang, negeri
“Punt” dapat diidentifikasi setelah Giorgio Buccellati menemukan wadah
yang berisi benda seperti cengkih di Efrat tengah. Pada masa 1.700 SM
itu, cengkih hanya terdapat di kepulauan Maluku, Indonesia. Dengan
ditemukannya sisa-sisa kambing di situs pemu****n Pulau Timor, menjadi
bukti perdagangan pelaut Austronesia dengan Timur tengah dan kemungkinan
kuat menggunakan kano atau perahu untuk pengangkutannya. Dimana
pelaut-pelaut nusantara telah lama mengarungi lautan dan menemukan
pulau-pulau eksotis, seperti Kilwa, Lamu, dan Zanzibar, madagaskar,
tanjung harapan jauh sebelum bangsa Arab ataupun Shirazi. bahkan orang
jawa terkenal dengan kapal besar / bahtera berbobot 1000 ton ( sebesar
kapal induk jaman modern ) yg dipanggil jung (jenis kapal ini punah
stelah Belanda memonopoli perdagangan dan melakukan penjajahan)
6. Metropolis Atlantis harus secara rutin dapat dicapai melalui laut
dari Athena."Pelaut Indonesia juga berhubungan erat dengan kerajaan
Romawi dan Yunani Kuno. Dengan sebuah pertanyaan ganjil, mengapa
rempah-rempah berupa kayu manis (cassia) atau Cinnamun dan lada bisa
sampai ke mediterania setelah pemindahan muatan di Horn of Africa?
Robert Dick-Read menulis dalam buku'nya"
7. Pada waktu itu, Atlantis harus berada dalam situasi perang dengan
Athena."Mungkin saja catatan itu tenggelam bersama negeri atlantis"
8. Metropolis Atlantis harus mengalami penderitaan dan kehancuran fisik
parah yang tidak terperikan (unprecedented proportions)."Catatan
mengenai letusan Krakatau Purba yang diambil dari sebuah teks Jawa Kuno
yang berjudul Pustaka Raja Parwa : Ada suara guntur yang menggelegar
berasal dari Gunung Batuwara. Ada pula goncangan bumi yang menakutkan,
kegelapan total, petir dan kilat. Kemudian datanglah badai angin dan
hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia.
Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur
menuju Gunung Kamula.... Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa
terpisah menjadi dua, menciptakan pulau Sumatera ( Letusan Gunung
Krakatoa Purba )...patut di ingat letusan gunung krakatau berulang tidak
hanya sekali, saat ini dia sedang tidur"
9. Metropolis Atlantis harus tenggelam seluruhnya atau sebagian di bawah air."Paparan sunda yg tenggelam"
10. Waktu kehancuran Metropolis Atlantis adalah 9000 tahun Mesir, sebelum abad ke-6 SM."Akhir jaman es sekitar 6 SM"
11. Bagian dari Atlantis berada sejauh 50 stadia (7,5 km) dari kota."Saat ini kota itu tenggelam didasar laut"
12. Atlantis padat penduduk yang cukup untuk mendukung suatu pasukan
besar (10.000 kereta perang, 1.200 kapal, 1.200.000 pasukan) "Klo
indonesia, India, China masalah populasi penduduk, jelas besar'nya"
13. Ciri agama penduduk Atlantis adalah mengurbankan banteng-banteng."Di
daerah ujung kulon selain terdapat badak juga terdapat banteng liar"
14. Kehancuran Atlantis dibarengi oleh adanya gempa bumi."Apabila gunung
meletus pasti diiringi dengan gempa, dan daratan Nusantara dalam
sebulan bisa terjadi 30 s/d 40 kali dari yg berskala richter kecil
hingga besar"
15. Setelah kehancuran Atlantis, jalur pelayaran tertutup."Pasti'nya
secara otomatis tertutup apabila sebuah komunitas terhancurkan dan tidak
dihuni"
16. Gajah-gajah hidup di Atlantis."Di Sumatera dan Jawa hidup spesies gajah asia"
17. Tidak mungkin terjadi proses-proses selain proses-proses fisik atau
geologis yang menyebabkan kehancuran Atlantis."Indonesia terkenal dengan
negeri bencana fisik, dari gempa bumi, letusan gunung berapi, hingga
tsunami"
18. Banyak mata air panas dan dingin, dengan kandungan endapan mineral,
terdapat di Atlantis."Hampir di seluruh penjuru negeri memiliki sumber
air panas dan air dingin serta batuan mineral dari pegunungan "
19. Atlantis terletak di dataran pantai berukuran 2000 X 3000 stadia,
dikelilingi oleh pegunungan yang langsung berbatasan dengan laut. "Klo
di tilik jejeran ring of fire berada di pinggiran paparan sunda
berbatasan dengan laut HINDIA"
20. Atlantis menguasai negara-negara lain pada zamannya."Majapahit saja
mengusai sampai thailand and Filipina, maka Atlantis bisa lebih dari
itu"
21. Angin di Atlantis berhembus dari arah utara (hanya terjadi di
belahan bumi utara)"Klo yg ini diambil dari catatan Plato yg mana
??????"
22. Batuan Atlantis terdiri dari bermacam warna: hitam, putih, dan
merah."Dari Tanah liat,Batu keramik,batu gunung, batu kali semua warna batu ada di nusantara ini"
23. Banyak saluran-saluran irigasi dibuat di Atlantis."Pada masa
kerajaan tarumanegara abad ke 5 M saja mampu membuat sebuah kanal /
sungai yg menjadi nama kota bekasi, pasti'nya tehnologi ini di pelajari
dari generasi sebelum'nya"
24. Setiap 5 dan 6 tahun sekali, penduduk Atlantis berkurban
banteng."Itu hanya penduduk atlantis yg tau, menyangkut kepercayaan"
0 Comments